Sunnatullah
adalah KEHENDAK ALLAH yang berupa Konsep-Ketetapan Ilahi Yang Tak Bisa Diubah.
Sunnatullah berlaku kepada siapa pun, dimana pun, dan kapan pun. Sunnatullah
ada yang sudah dipahami manusia, tapi BUANYAK yang masih belum atau bahkan
tidak akan pernah mampu dipahami oleh manusia. Kalau ada manusia yang memahami
SEMUA SUNNATULLAHNYA maka dikhawatirkan manusia itu menjadi sombong dan menganggap
diri sebagai Tuhan....
Taqdir
adalah KEHENDAK ALLAH yang berupa Kejadian-Kejadian yang berlaku berdasarkan
Konsep Ilahi, yakni berdasarkan Sunnatullah. Jika Sunnatullah itu sebuah
Ketentuan yang berupa RUMUS, maka TAKDIR itu adalah AKSI dari RUMUS yang
berlaku.
Syari’ah adalah KEHENDAK ALLAH yang berupa Konsep-Ketetapan Ilahi yang diujikan kepada manusia secara bebas, apakah manusia mau menggunakannya ataukah tidak. MUSLIM artinya BERSERAH kepada ALLAH, yakni menurut-ta'at atas syari'ah yang telah ditetapkan untuknya. Dan sebagai MUKMIN artinya YAKIN bahwa syari'ah dari ALLAH adalah yang terBAIK untuknya.
Syari’ah adalah KEHENDAK ALLAH yang berupa Konsep-Ketetapan Ilahi yang diujikan kepada manusia secara bebas, apakah manusia mau menggunakannya ataukah tidak. MUSLIM artinya BERSERAH kepada ALLAH, yakni menurut-ta'at atas syari'ah yang telah ditetapkan untuknya. Dan sebagai MUKMIN artinya YAKIN bahwa syari'ah dari ALLAH adalah yang terBAIK untuknya.
Ikhtiaratau Ikhtiyar (artinya : atas kemauan-kehendak sendiri) dan Istikhoroh (artinya
: mencari pilihan) berasal dari kata yang sama yaitu "Khoiron" yang
artinya Kebaikan. Jadi secara sederhana IKHTIAR dapat diartikan sebagai USAHA
DIRI "YANG PENUH KEMAUAN" untuk MENCARI dan MELAKUKAN PILIHAN
TERBAIK.
Jadi,
jika SUNNATULLAH, TAKDIR, dan SYARI'AH merupakan KEHENDAK ALLAH maka IKHTIAR
adalah KEHENDAK diri. Intinya ALLAH berkehendak agar kita memiliki kehendak.
Disinilah "ruang" ikhtiar. Itu sebabnya kelak kita bertanggung jawab
atas ikhtiar-ikhtiar kita.
Nasib
adalah Hasil dari ikhtiar kita atas Syari'ah, Sunnatullah, dan Takdir. Hari ini
banyak yang mengkonotasikan Nasib dengan sesuatu yang tidak baik, padahal tidak
selalu demikian, bahkan bagi orang-orang yang berTAQWA maka NASIB BAIK akan
nyaris selalu menyertainya.
CONTOH
:
Secara
SUNNATULLAH, bahwa ALLAH telah menciptakan segala sesuatunya
berpasang-pasangan, ada Pria dan ada Wanita. Dan sudah diTAKDIRkan bahwa saya
menjadi Pria dan Anda menjadi ....... (silakan isi sendiri). Berdasarkan
SYARI'AH dari ALLAH bahwa Pria harus menikah dengan Wanita, maka berIKHTIARlah
aku untuk mencari Wanita atas petunjukNYA, dan berdasarkan SYARI'AH pula maka
aku tidak boleh berpacaran. Setelah aku berHASIL menemukan calonku maka aku
menikahinya. Dan inilah NASIBku yang kini sudah menjadi TAKDIRNYA.
Semoga
Bermanfaat!
Tags : ceritakisah
islami, kisah
islam, sejarah
nabi muhammad, cerita
cerita nyata, cerita
islam, kisah
islami, kisah
cerita islam, cerita
islami, kisah
mengharukan cinta, teladan
islam, kisah
nyata islami, kisah
inspiratif islami, kisah
inspirasi islami, kisah
teladan islam, kisah
hikmah islami, cerita
nabi, kisah
kisah islami, kisah anak
islami, cerita
cerita nabi, cerita
kisah nabi, cerita
sejarah nabi, teladan
islam, kisah
teladan, kisah
islam, kata kata
mutiara, kata mutiara
mutiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar