Laman

Sejarah Nabi Muhammad SAW | Nabi Muhammad SAW Hijrah Ke Yatsrib

Tatkala Nabi Muhammad SAW melihat tanda-tanda baik pada perkembangan Islam di Yatsrib itu, disuruhnyalah para sahabat-­sahabatnya berpindah ke sana. Berkata Rasul kepada sahabat-­sahabatnya itu : "Sesungguhnya Allah Azza Wajalla telah menjadikan orang-orang Yatsrib sebagai saudara-saudara bagimu dan negeri itu sebagai tempat yang aman bagimu"...



Orang-orang Quraisy sangat terperanjat setelah mengetahui perkembangan Islam di Yatsrib itu. Mereka merasa khawatir jika Nabi Muhammad SAW berkuasa di Yatsrib itu. Maka bersidanglah pemuka­-pemuka Quraisy di Daarun Nadwah untuk merencanakan tindakan apakah yang akan diambil terhadap Nabi, Akhirnya mereka memutuskan bahwa Nabi Muhammad harus dibunuh, demi keselamatan masa depan mereka. Untuk melaksanakan pembunuhan ini, setiap suku Quraisy) mengirimkan seorang pemuda pilihan. Dengar demikian, bilamana Nabi Muhammad SAW berhasil dibunuh, keluarganya tidak akan mampu menuntut bela kepada seluruh suku...

Sejarah Nabi Muhammad SAW | Orang Yatsrib Masuk Islam


Pada waktu musim haji tiba, datanglah ke Mekah kabilah-kabilah Arah dari segala penjuru tanah Arab. Di antara mereka itu, jemaah Khazraj dari Yatsrib. Sebagaimana biasanya setiap musim haji, Nabi Muhammad menyampaikan seruan Islam kepada kabilah-kabilah yang sedang melakukan haji. Kali ini beliau menjumpai orang-orang Khazraj. Mereka sudah mempunyai pengertian tentang agama ketuhanan, dan kerap kali mendengar dari orang Yahudi di negeri mereka, tentang akan lahirnya seorang Nabi pada waktu dekat. Segeralah mereka mencurahkan perhatian kepada da'wah yang disampaikan Nabi kepada mereka itu. Pada waktu itu juga mereka langsung beriman setelah mereka yakin bahwa Muhammad itu Nabi yang dinanti-­nantikan. Peristiwa ini merupakan titik terang bagi perjalanan risalah Muhammad SAW Orang Khazraj yang masuk Islam ini tidak lebih dari enam orang tapi merekalah yang membuka lembaran baru sejarah perjuangan Nabi hiuhammad SAW...

Sejarah Nabi Muhammad SAW | Nabi Muhammad SAW Menjalani Isra' Dan Mi'raj




Di saat-saat menghadapi ujian yang sangat berat dan tingkat perjuangan sudah pada puncaknya ini, gangguan dan hinaan, aniaya serta siksaan yang dialami beliau dengan pengikut-pengikut beliau semakin hebat, maka Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah SWT menjalani Isra' dan Mi'raj dari Mekah ke Baitul Maqdis di Palestina, terus naik ke langit ketujuh dan Sidratul muntaha. Di situlah beliau menerima perintah langsung dari Allah tentang shalat lima waktu. Hikmah Allah memerintahkan Isra' dan Mi'raj kepada Nabi dalam perjalanan satu malam itu, adalah untuk lebih menambah kekuatan iman dan keyakinan beliau sebagai Rasul, yang diutus Allah ke tengah-tengah umat manusia, untuk membawa risalah-Nya. Dengan demikian akan bertambahlah kekuatan batin sewaktu menerima cobaan dan musibah serta siksaan yang bagaimanapun juga besarnya, dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh umat manusia kepada agama Islam...