Orang mati tidak akan
lagi makan, minum, mendengar, mengenal, berpikir, tidak merasa, tidak
berkembang, tidak bernafas, tidak menikah, tidak melahirkan anak. Orang hidup
sebaliknya. Maka renungkanlah dengan baik. Bagaimana makanan yang mati dan beku
itu berubah jadi kehidupan....
Terjadi setiap hari
ditubuh Anda. Perhatikan tangan Anda yang dahulu kecil, kemudian dengan makanan
yang sudah mati itu semakin bertambah besar, sehingga menjadi tangan yang
hidup. Lalu bandingkan dengan tangan mayit, yang dahulu aktif dan hidup,
tiba-tiba menjadi kaku dan mati.
Sesungguhnya semua yang
hidup akan dipaksa mati. Dia harus mati. Karena kematian dan kehidupan tidak
ada ditangan Anda, akan tetapi ditangan Allah. Pemilik segala sesuatu.
Melakukan apa yang diinginkan.
Firman Allah :
“Kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, Dia menghidupkan dan mematikan, dan
Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al Hadid : 2).
“Dan Dialah yang
menghidupkan dan mematikan, dan Dialah yang (mengatur) pertukaran malam dan
siang. Maka apakah kamu tidak memahaminya?” (QS. Al-Mukminun : 80).
Sesungguhnya hanya
Allah yang menghidupkan kita dan mematikan kita. Allah SWT telah memberitahukan
kepada kita bahwa hikmah dari kematian adalah perpindahan dari darul alam
(rumah kerja) menuju darul jaza’ (rumah balasan), setiap orang mendapatkan
balasan dari apa yang pernah dikerjakan.
Firman Allah SWT : “Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah
disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke
dalam syurga, maka sesungguhnya ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak
lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran : 185).
Aneh sekali orang
yang tidak meyakini kematian, padahal ia menyaksikan orang-orang mati. Kemtian
itu tidak ada seorangpun dimuka bumi ini yang mengingkarinya. Akan tetapi
banyak orang yang menolak dirinya mengenang kematian itu, bersiap menghadapi
pasca kematian. Mereka berlari dari mengingatnya padahal mereka akan
menemuinya, menjauhkan diri darinya padahal kematian itu mendatanginya.
Firman Allah SWT :
“Katakanlah : “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, Maka
Sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, Kemudian kamu akan dikembalikan
kepada (Allah), yang mengetahuiyang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan
kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Al-Jumu’ah : 8).
Tags : cerita kisah islami, kisah islam, sejarah nabi muhammad, cerita cerita nyata, cerita islam, kisah islami, kisah cerita islam, cerita islami, kisah mengharukan cinta, teladan islam, kisah nyata islami, kisah inspiratif islami, kisah inspirasi islami, kisah teladan islam, kisah hikmah islami, cerita nabi, kisah kisah islami, kisah anak islami, cerita cerita nabi, cerita kisah nabi, cerita sejarah nabi, teladan islam, kisah teladan, kisah islam, kata kata mutiara, kata mutiara mutiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar