Laman

Cerita Nabi Nuh as | Nabi Nuh Berputus Asa Dari Kaumnya


Setelah dakwah yang disampaikan menemui jalan buntu, dan pengikutnya tidak bertambah maka Nabi Nuh mengadukan kaumnya itu kepada Allah :

Berdo'a Nabi Nuh : “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorangpun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas permukaan bumi. Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan menyesatkan hamba-hambaMu, dan mereka tidak akan melahirkan, selain anak yang berbuat maksiat lagi sangat kafir.”....


Allah mengabulkan do'a Nabi Nuh. Allah memberi petunjuk agar Nabi Nuh membuat kapal yang sangat besar. Dengan perahu itu Nabi Nuh dan kaumnya yang beriman akan selamat. Sedang kaumnya yang ingkar akan ditenggelamkan dengan banjir yang sangat besar, sehingga tak ada seorang pun dari mereka yang selamat. Semua akan binasa.

Selagi Nabi Nuh dan pengikutnya membuat kapal di atas bukit, kaumnya yang ingkar mengolok-olok dan mengejeknya.

“Lihat! Nuh semakin gila saja, masak kemarau panas begini membuat perahu, di atas bukit lagi. Sungguh dia sudah miring otaknya.”

Di antara mereka bahkan ada yang berani buang kotoran di dalam kapal yang belum selesai di buat itu. Tentu hal itu mereka lakukan ketika Nabi Nuh dan pengikutnya sedang tidak ada di tempat pembuatan kapal. Namun akibatnya perut mereka yang buang kotoran itu menjadi sakit. Tak seorangpun bisa menyembuhkannya. Dengan merengek-rengekmereka minta Nabi Nuh untuk mengobatinya. Nabi Nuh hanya menyuruh mereka membersihkan kapal yang mereka kotori. Sesudah itu mereka pun sembuh dari sakit perutnya.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar