Laman

Kisah Hikmah Islami | Akibat Buruk Bagi OrangYang Mengolok-Olok Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Kisah Hikmah Islami | Akibat Buruk Bagi OrangYang Mengolok-Olok Hadits Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam

Abu Dawud meriwayatkan dengan sanad shahih, hadits dari Abu Darda’ Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Barang siapa menempuh jalan untuk me­nuntut ilmu, maka Allah akan mempermudah jalannya menuju ke surga. Sesungguhnya Malaikat menghamparkan sayap-sayapnya bagi para penuntut ilmu (karena ridha dengan apa yang mereka perbuat – pent.).”

Ini adalah hadits yang jelas datangnya dari Rasululah Shallallahu Alaihi wa Sallam, hanya saja ada sebagian orang yang mengolok-ngolok sabda Nabi Shallailahu Alaihi wa Sallam sehingga berakibat sangat buruk baginya.

Ahmad bin Syu’aib mengisahkan :.....

“Sewaktu kami bersama para ahli hadits di negeri Bashrah, kemu­dian ada seorang ahli hadits yang membacakan hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Sesungguhnya para Malaikat menghamparkan sayap-sayapnya bagi para penuntut ilmu….” (Al-Hadits). Ikut hadir di dalam forum kami tersebut seorang mu’tazilah yang dengan lantang dia mengolok-.ngolok hadits tersebut. Ia mengatakan, “Demi Allah, besok aku akan menancapkan beberapa paku di sandalku, lalu dengan itu aku akan injak-injak sayapnya para Malaikat.”

Dia benar-benar melakukan apa yang diucapkannya itu, lalu ia ber­jalan dengan memakai kedua sandalnya. Tiba-tiba kedua kakinya membeku dan mulai digerogoti penyakit kusta, (suatu penyakit yang belum ada obatnya).

Imam ath-Thabrani berkata, “Aku mendengar Abu Yahya Zakaria bin Yahya al-Saji bercerita:

“Pada suatu hari kami sedang berjalan dilorong-lorong sempit kota Bashrah menuju ke sebuah pintu milik salah seorang ahli hadits, aku mempercepat langkahku, ketika itu ada seorang yang mengatakan, “Angkatlah kaki kalian dari sayapnya para Malaikat, jangan sampai kalian merusak sayap mereka.” Dia berkata demikian dengan maksud mengolok-ngolok. Akhirnya, tidak lama setelah ia berkata demikian, tiba-tiba saja kedua kakinya membeku, ia pun tersungkur ke tanah.” [Nihayah az-Zhalimin hal.167]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar