Sesudah Nabi Harun dan Nabi
Musa wafat, kaum Bani Israil dipimpin oleh
Yusya' bin Nun. Kepemimpinan Yusya' bin Nun itu mereka dapat menguasai tanah Palestina dan bertempat tinggal di istana.
Namun setelah Yusya' bin Nun
meninggal, mereka terpecah belah. Isi kitab Taurat berani
mereka rubah dan ditambah-tambah. Mereka suka
bersilang pendapat akhirnya hilanglah kekuatan persatuan mereka. Tanah Palestina diserbu dan dikuasai
bangsa lain...
Bani Israil menjadi bangsa jajahan yang tertindas.
`Mereka merindukan datangnya seorang.
Pemimpin yang tegas dan gagah berani
untuk berperang melawan penjajah.
Pada suatu hari mereka pergi
menemui Nabi Samuel untuk minta petunjuk.
"Wahai Samuel," kata mereka. "Angkatlah salah seorang di antara kami sebagai Raja yang akan memimpin kita berperang melawan penjajah."
"Aku kuatir bila sudah
mendapat pemimpin yang dipilih Allah kalian justru tidak mau berangkat
berperang," kata Nabi Samuel.
"Kita sudah lama menjadi
bangsa tertindas," kata mereka. Kita tidak mau
menderita lebih lama
lagi. Kita harus menegakkan agama Allah."
Karena didesak oleh kaumnya
Nabi Samuel kemudian berdo'a kepada
Allah. Do'anya dikabulkan dan Thalut diangkat sebagai Raja yang memimpin mereka.
Begitu nama Thalut diucapkan
oleh Nabi Samuel, mereka justru menolak.
Karena nama Thalut tidak begitu dikenal. la hanya
seorang petani biasa. Malah
bisa digolongkan orang miskin.
Nabi Samuel kemudian
menjelaskan bahwa walau pun Thalut itu petani
biasa namun ia pandai strategi perang, tubuhnya kekar dan kuat dan pandai ilmu tatanegara. Akhirnya mereka mau menerima Thalut sebagai Raja mereka.
Tags : cerita kisah
islami, kisah islam, sejarah nabi
muhammad, cerita cerita
nyata, cerita islam, kisah islami, kisah cerita
islam, cerita islami, kisah
mengharukan cinta, teladan islam, kisah nyata
islami, kisah
inspiratif islami, kisah
inspirasi islami, kisah teladan
islam, kisah hikmah
islami, cerita nabi, kisah kisah
islami, kisah anak
islami, cerita cerita
nabi, cerita kisah
nabi, cerita
sejarah nabi, teladan islam, kisah teladan, kisah islam, kata kata
mutiara, kata mutiara
mutiara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar