Laman

Kisah Hikmah Islami | Burung Pelatuk dan Pohon Berbuah Lebat

Kisah Hikmah Islami | Burung Pelatuk dan Pohon Berbuah Lebat

Ada sebuah pohon yang sedang berbuah lebat, buahnya terlihat kuning keemasan sangat menggiurkan.

Seekor burung jalak terbang ke pohon tersebut dengan suara keras berteriak memuji pohon tersebut. "Pohon yang subur, engkau terlihat indah dengan buah-buah pohon ini."

Pohon setelah mendengar pujian tersebut berkata kepada burung jalak, "Teman, tinggallah ditempat saya!."

.....


Kemudian, seekor burung kenari terbang ke pohon ini, menghadap pohon ini sambil bernyanyi, "Pohon ini sangat hijau, buahnya sangat wangi, sangat bagus."

Pohon berkata kepada burung kenari ini, "Jika engkau ingin memakan buah, silahkan ambil saja!"

Seekor burung pelatuk terbang ke pohon ini, dia mematuk-matuk di sana-sini di badan pohon buah, membuat pohon buah sangat kesakitan, sambil menjerit kesakitan berteriak kepada burung pelatuk. Burung pelatuk berkata, "Saya melihat di dalam tubuh anda ada seekor ulat, saya ingin mematuknya keluar, jika tidak, maka Anda akan sakit dimakan ulat..."

Si pohon dengan marah berkata,"Omong kosong, engkau mematuk saya, sengaja ingin membunuh saya, cepat pergi dari sini!" Burung pelatuk akhirnya terbang pergi.

Tidak berapa lama kemudian, pohon menderita sakit, daunnya berubah kuning kemudian gugur.

Akhirnya dahannya juga layu, tidak bisa berbuah lagi.
Burung jalak terbang meninggalkannya..,burung kenari juga tidak datang bernyanyi lagi..

Pada saat ini burung pelatuk datang lagi, walau bagaimanapun pohon menjerit kesakitan, dia tidak peduli, mematuk terus sampai seluruh ulat di tubuh pohon terpatuk habis.

Beberapa waktu kemudian, pohon ini tumbuh kembali, daun-daun hijau mulai terlihat, kemudian berbuah lagi.

Pada saat ini, pohon dengan perasaan terharu berkata, "Yang bernyanyi dan memuji Anda belum tentu adalah seorang teman, tetapi yang bersedia menunjukkan kekurangan Anda, juga bisa membantu Anda, inilah teman sejati."

Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan mengelus untuk memanipulasi.

Semoga cerita di atas menjadikan pelajaran yang bermanfaat buat Anda..Orang yang berbuat baik pada kita saat Anda sedang dalam kejayaan belum tentu akan terus ada disaat Anda dalam penderitaan. Marilah kita belajar melihat mana yang bener-benar teman dan mana yang sekedar memanfaatkan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar