Laman

Teladan Islam | Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua (9)

Menafkahi Orang Tua (9)

Ketika orang tua Anda masih mudah dan kuat, merekalah yang mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Kedua orang tua kita bekerja banting tulang, tidak mengenal lelah untuk anak-anaknya. Tetapi, ketika mereka sudah berusia lanjut, mereka sudah  tidak kuat lagi bekerja, karena kondisi tubuhnya sangat lemah...

Sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya, maka kitalah yang harus menggantikannya dalam bekerja, mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan mereka. Karena kita dulu dibesarkan dengan keringat dan kecil, merekalah yang mencari nafkah untuk kita, kini mereka sebagai balasannya walaupun mereka sebenarnya tidak meminta balasan apapun dari anak-anaknya.

Memberi nafkah kepada orang tua merupakan perbuatan yang lebih utama dijalan Allah. Hal ini telah disebutkan dalam hadits di bawah ini.

Nabi Muhammad SAW bersabda kepada para sahabat : "Apakah kamu mengetahui nafkah yang lebih utama di jalan Allah SWT? Mereka menjawab : "Allah dan RasulNyalah yang lebih mengetahui. Kemudian beliau bersabda : "Nafkah seorang anak kepada orang tuanya adalah lebih utama."

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Baihaqi yang bersumber dari Abu darda' ra. Disebutkan bahwa Umar berkata : "Kami berjalan bersama Nabi Muhammad SAW disebuah gunung hingga sampai di suatu lembah. Disana aku melihat seorang pemuda dan aku mengagumi kepemudaanya. Aku bertanya : "Wahai Rasulullah, pemuda manakah dia? Sungguh lebih baik bila kepemudaanya digunakan untuk berjuang di jalan Allah." Nabi Muhammad SAW bersabda : "Wahai Umar, mungkin dia sedang di jalan Allah, tetapi kamu tidak mengerti."

Kemudian Nabi Muhammad SAW mendatangi pemuda tersebut, lalu berkata : "Wahai pemuda! Apakah kamu mempunyai seorang yang kamu bertanggung jawab atas nafkahnya?" Pemuda itu menjawab : "Ibuku." Lalu Nabi Muhammad SAW bersabda : "Tetapilah ibumu!. Sesungguhnya disisi kedua kakaknya terdapat surga." Dan beliau juga bersabda : "Barang siapa yang berusaha (untuk memenuhi kebutuhan) ibunya agar tidak memerlukan bantuan orang lain lalu meninggal dunia, maka mati adalah syahid."

Imam Baihaqi juga meriwayatkan hadits yang lain yang bersumber dari ibnu Umar. Disebutkan bahwa ada seseorang yang tubuhnya kurus kebetulan lewat di depan majelis Nabi Muhammad SAW. Melihat hal tersebut, hadirin berkata : "Seandainya tubuhnya kurus karena digunakan untuk berjihad."

Mendengar hal itu, Nabi Muhammad SAW berkata : "Mungkin ia bersusah payah untuk orang tuanya (karena jerih payahnya dalam mencari nafkah untuk mencukupi keperluan orang tuanya sehinggu tubuhnya menjadi kurus). Jika demikian, maka itu adalah berjihad di jalan Allah."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar