Laman

Sejarah Nabi Muhammad SAW | Akhlak Nabi Muhammad


Dalam perjalanan hidupnya sejak masih kanak-kanak hingga dewasa dan sampai diangkat menjadi Rasul, beliau terkenal sebagai seorang yang jujur, berbudi luhur, dan mempunyai kepribadian yang tinggi. Tak ada sesuatu perbuatan dan tingkah lakunya yang tercela yang dapat dituduhkan kepadanya, berlainan sekali dengan tingkah laku dan perbuatan kebanyakan pemuda-pemuda dan penduduk kota Mekah pada umumnya yang gemar berfoya-foya dan bermabuk-mabukan. Karena demikian jujurnya dalam perkataan dan perbuatan, maka beliau diberi julukan "AI-Amin", artinya : orang yang dapat dipercayai....


Ahli sejarah menuturkan, bahwa Muhammad SAW sejak kecil hingga dewasa tidak pernah menyembah berhala, dan tidak pernah pula makan daging hewan yang disembelih untuk korban berhala­-berhala seperti lazimnya orang Arab jahiliyah pada waktu itu. la sangat benci kepada berhala itu dan menjauhkan diri dari keramaian dan upacara-upacara pemujaan kepada berhala itu.

Untuk menutupi keperluan hidupnya sehari-hari, dia berusaha sendiri mencari nafkah, karena orang tuanya tidak meninggalkan harta warisan yang cukup. Sesudah dia menikah dengan Sitti Khadijah, dia berdagang bersama dengan istrinya dan kadang-kadang berserikat pula dengan orang lain.

Sebagai seorang manusia yang bakal menjadi pembimbing umat manusia, Muhammad SAW memiliki bakat-bakat dan kemampuan jiwa besar kecerdasan pikirannya, ketajaman otaknya, kehalusan perasaannya, kekuatan ingatannya, kecepatan tanggapannya, kekerasan kemauannya. Segala pengalaman hidupnya, mendapat pengolahan yang sempurna dalam jiwanya. Dia mengetahui babak-­babak sejarah negerinya, kesedihan masyarakat dan keruntuhan agama bangsanya. Pemandangan itu tidak dapat hilang dari pikirannya.

la mulai "menyiapkan dirinya" (bertahannuts) untuk mendapatkan pemusatan jiwa yang lebih sempurna. Untuk bertahannuts ini dipilihnya tempat di sebuah gua kecil yang bernama "Hira" yang terdapat pada sebuah bukit yang bernama "Jabal Nur" (Bukit Cahaya) yang terletak kira-kira dua atau tiga mil sebelah utara kota Mekah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar