Laman

Cerita Kisah Nabi Adam as | Asal Mula Nabi Adam as


Cerita Kisah Nabi Adam as | Asal Mula Nabi Adam as

Sesudah langit dan bumi, malaikat dan jin atau iblis diciptakan. Maka Allah hendak menciptakan makhluk yang akan diperintah untk mengelola bumi. Hal itu diutarakan kepada para malaikat. “Aku akan menciptakan manusia untuk menjadi pengatur dibumi.” 

....

Para malaikatmengira lali dalam menjalankan tugasnya maka mereka berkata : “Mengapa Tuhan meciptakan manusia? Bukankah mereka hanya akan berbuat kerusakan diatas bumi. Mereka akan saling bermusuhan dan  berbunuhan. Sedangkan kami para malaikat senantiasa patuh dan mengagungkan namaMu?”

Untuk melenyapkan kekhawatiran para malaikat itu; Allah kemudian berfirman : “Sesunggguhnya Ak mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

Para malaikat bungkam mendengar penegasan Allah itu. Bukankah Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatu?

Demikianlah Allah kemudian menciptakan Adam dari tanah liat dan lumpur hitam. Setelah terbentuk kemudian dimasukkan roh ke dalamnya. Adam pun kemudian hidup. Bisa berdiri tegak.

Allah kemudian memerintahkan para malaikat untuk bersujud atau menghormat kepada Adam. Para malaikat pun bersujud sebagai pernyataan  hormat ucapan selamat atas terciptanya Adam.

Hanya Iblis yang tidak mau bersujud. Ia membangkang perintah Allah.

Allah bertanya, “Apakah yang membuat engkau tidak mau bersujud kepada “Adam?”

“Saya lebih baik dari Adam. Engkau ciptakan saya dari api sedang Adam hanya dari segumpal tanah. “kata Iblis menyombongkan diri : yang berpendapat api lebih baik daripada tanah adalah Iblis sendiri. Padahal hanya Tuhanlah Yang Maha Tahu siapa yang lebih mulia diantara makhluk ciptaanNya.

Allah murka mendengar jawaban Iblis, “Hai Iblis keluarlah engkau dari surga. Sungguh tidak patut kau tinggal disini lagi dan terkutuklah engkau selama-lamanya!”

Iblis berkata, “Wahai Tuhan! Engkau kutuk dan Engkau usir aku dari surga karena Adam. Saya rela. Tapi kabulkanlah permohonan saya untuk hidup lama hingga hari kiamat nanti:'

Permohonan Iblis dikabulkan : Ia akan dibiarkan hidup sampai hari kiamat tiba. Iblis kemudian bersumpah, “Ya, Tuhan karena Engkau telah menghukum saya sebagai yang tersesat; maka saya akan menghalang-halangi Adamdan keturunannya dari jalanMu yang lurus. Saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang dari kiri dan dari kanan!”

Itulah sumpah Iblis. Ia bertekad akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar mereka menjauhi perintah Allah, berbuat kekacauan dimuka bumi, saling bermusuhan dan berbunuhan satu sama lain.

Allah berfirman, “Untuk melawan segala tipu daya dan akal busukmu, Aku beri manusia senjata yang ampuh. Dengan akal itu Aku bimbing mereka dengan petunjuk-petunjuk (agam). Aku tuntun mereka ke jalan yang benar. Dengan akal itu manusia akan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Siapa yang tidak menggunakan akalnya tentu dapat kau sesatkan. Mereka yang sesat itu, akan mempertanggungjawabkan perbuatannya padaKu di hari kemudian!”

Mendengar firman Allah, Iblis semakin benci kepada Adam. Ia kemudian mendekati Adam. Diperiksanya seluruh tubuh Adam. Ia ingin mecari titik kelemahan Adam. Akhirnya dapat ditemukannya yaitu nafsu. Nafsu cenderung melakukan perbuatan buruk. Bila manusia cenderung menurutkan hawa nafsunya maka sangat mudah bagi Iblis untuk menjerumasukannya.

Allah kemudian mengajarkan kepada Adam nama-nama benda yang dilihatnya. Dengan demikian Adam mengetahui nama-nama benda yang ada di muka bumi. Itulah pengetahuan pokok yang nanti diperlukannya utnuk mengatur dan memelihara bumi.

Berfirmanlah Allah kepada para malaikat, “Sebutanlah kepadaKu nama-nama benda itu!”

“Maha Suci Engkau ya Allah. Tidak ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami. Hanya Engkaulah yang mengetahui segala-galanya, “kata para malaikat dengan penuh takzim.

“Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka bama benda-benda itu!” firman Allah.

Adam kemudian menyebut nama-nama benda yang diketahuinya. Para malaikat kagum. Mereka memberi hormat sehormat-hormatnya.

“Bukankah sudah Kukatakan, Aku mengetahui rahasia langit dan bumi? Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui?” firman Allah kepada para malaikat.

Para malaikat lalu memuja dan mengagungkan Allah. Mereka semakin menaruh hormat kepada Adam. Ternyata Adam telah mengetahui apa yang belum mereka ketahui.

Allah kemudian memberikan sebuah tempat yang nyaman dan sentosa yaitu surga. Tempat itu indah permai, segala kebutuhan hidup telah tersedia. Kebun surga penuh dengan buah-buahan yang rasanya lezat. Air sungainya jernih dan berbau harum. Pohon, tumbuhan dan rumput seperti ditata rapi, teduh dan nyaman sekali.

Sebenarnya tempat itu sangat menyenangkan, Adam berkeliling menjelajahi kebun-kebun dan taman-taman, tapi ia merasa kesepian karena tidak mempunyai kawan. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar